Privacy Dalam Teknik Informasi



Saya kali ini  akan membahas beberapa hal mengenai privacy, khususnya privacy yang berlaku di dunia internet dan fenomena-fenomena yang berhubung dengan privacy ini. Apalagi belakangan privacy menjadi salah satu faktor yang penting bagi seseorang yang sering menggunakan internet dan cepatnya perkembangan dunia internet belakangan.


 
Pertama-tama, kita harus mengetahui arti privacy terlebih dahulu. Dalam kehidupan sehari-hari, privacy atau privasi bisa diartikan “sebagai ruang lingkup pribadi dan hubungan antara seseorang dengan dirinya sendiri”. Di dunia internet, privacy dapat berarti lebih luas. Privacy dapat berarti informasi yang kita tampilkan ke publik dan juga segala hal yang masih berhubungan dengan tata cara pengelolaan informasi di suatu website.

Berkembangnya dunia internet salah satunya ditandai dengan maraknya situs social networking seperti Twitter atau Facebook. Situs seperti ini umumnya menampilkan informasi pribadi seperti nama, umur, hobi. Bahkan ga jarang ditampilkan pula hal-hal yang sangat pribadi seperti alamat email, nomor telepon sampai alamat rumah. Dengan tersedianya informasi ini secara terbuka, ga jarang orang-orang bisa memanfaatkan hal ini untuk melakukan tindakan kejahatan atau sekadar iseng yang mungkin akan mengganggu hidup sang pemilik profile atau orang-orang yang dekat atau mengenal sang pemilik profile. Bayangkan saja bila ada orang yang tidak Anda kenal mengaku sebagai teman Anda, akan tetapi begitu Anda meminta bukti bahwa ia benar-benar mengetahui tentang diri Anda, ia bisa membeberkan segala hal mulai dari tempat tinggal Anda, nomor handphone Anda sampai tanggal ulang tahun Anda.

Cyberlaw


Cyberlaw adalah hukum yang digunakan di dunia cyber (dunia maya) yang umumnya diasosiasikan dengan internet.  Cyberlaw merupakan aspek hukum yang ruang lingkupnya meliputi setiap aspek yang berhubungan dengan orang perorangan atau subyek hukum yang menggunakan dan memanfaatkan teknologi internet yang dimulai pada saat mulai online dan memasuki dunia cyber atau maya.


Cyberlaw sendiri merupakan istilah yang berasal dari Cyberspace Law. Cyberlaw akan memainkan peranannya dalam dunia masa depan, karena nyaris tidak ada lagi segi kehidupan yang tidak tersentuh oleh keajaiban teknologi dewasa ini dimana kita perlu sebuah perangkat aturan main didalamnya (virtual world).
1 Cyberlaw tidak akan berhasil jika aspek yurisdiksi hokum diabaikan. Karena pemetaan yang mengatur cyberspace menyangkut juga hubungan antar kawasan, antar wilayah, dan antar negara, sehingga penetapan yuridiksi yang jelas mutlak diperlukan. Ada tiga yurisdiksi yang dapat diterapkan dalam dunia cyber.
  • Pertama, yurisdiksi legislatif di bidang pengaturan,
  1. Kedua, yurisdiksi judicial, yakni kewenangan negara untuk mengadili atau menerapkan kewenangan hukumnya,
  • Ketiga, yurisdiksi eksekutif untukmelaksanakan aturan yang dibuatnya.

Etika dan Profesi Dalam Teknologi Informasi


Apa sih kode etik profesi itu? Menurut sumber yang saya baca, kode etik profesi itu merupakan sarana untuk membantu para pelaksana sebagai seseorang yang professional supaya tidak dapat merusak etika profesi. Lalu, perlukah kode etik tersebut? Jelas perlu. Mengapa? Ada tiga hal pokok yang merupakan fungsi dari kode etik profesi:



  1. Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang digariskan. Maksudnya bahwa dengan kode etik profesi, pelaksana profesi mampu mengetahui suatu hal yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan.
  2. Kode etik profesi merupakan sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan. Maksudnya bahwa etika profesi dapat memberikan suatu pengetahuan kepada masyarakat agar juga dapat memahami arti pentingnya suatu profesi, sehingga memungkinkan pengontrolan terhadap para pelaksana di lapangan kerja (kalangan sosial). 
  3. Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi. Arti tersebut dapat dijelaskan bahwa para pelaksana profesi pada suatu instansi atau perusahaan yang lain tidak boleh mencampuri pelaksanaan profesi di lain instansi atau perusahaan.

Pengalaman Menjual Kerupuk Kiloan


Ini sebenernya saya lakukan karena ikut-ikutan teman, saya merasa kesepian jika hari libur karena kebanyakan teman-teman saya berjualan telor bahkan ikan di pasar “pagi mandirancan” —pasar dadakan yang uang ada dekat kampong kelahiranku dan  bisanya dipenuhi oleh tukang sayur.

Berangkat selepas subuh lalu pulang sebelum Zuhur, telah dilakoni teman-teman saya untuk mencari uang sekaligus untuk menambah uang jajan. Awalnya saya ragu untuk ikut berjualan kerupuk karena harus bangun pagi-pagi di waktu libur sekolah, tapi daripada tidak ada teman, lebih baik saya ikut berjualan, pikir saya ketika itu.

Kerupuk kiloan kami peroleh dari tetangga kami yang memang memiliki kios kerupuk dan ia juga menjadi distributor kerupuk skala menengah. Sebelum berangkat berjualan, kami memilah kerupuk yang akan kami jual di gudang kerupuk milik tetangga saya itu.

awalnya saya sangat bingun bagaimana cara menghadapi pembeli dan merespon tawaran harganya. Hal ini saya serahkan kepada Yanto teman saya karena ia sudah terbiasa berjualan dan menghadapi berbagai macam karakter pembeli.

Akhirnya, setalah beberapa menit melakukan tawar menawar, ibu itu membeli dua buah kerupuk yang harganya masing-masing Rp.5.000. Senang bukan kepalang saya saat itu, karena ini pengalaman pertama saya berjualan dan mendapatkan uang dengan cara berjualan, di pasar “pagi” pula yang becek dan bau.

Walapun ketika itu saya dan Yanto hanya mendapat uang Rp.10.000, namun hati saya sangat puas dan ketagihan berjualan kerupuk dikemdian hari yang pada akhirnya saya lakoni selama sebulan penuh selama liburan sekolah.

Pengertian Telematika

1.       Pengertian Telematika
    Kata telematika berasal dari istilah dalam bahasa Perancis TELEMATIQUE yang merujuk pada bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Sedangkan Di dalam bahasa Indonesia dikenal dengan Telematika. Istilah telematika merujuk pada hakekat cyberspace sebagai suatu sistem elektronik yang lahir dari perkembangan dan konvergensi telekomunikasi, media dan informatika.
    Istilah dalam Teknologi Informasi itu sendiri merujuk pada perkembangan teknologi perangkat-perangkat pengolah informasi. Para praktisi menyatakan bahwa TELEMATICS adalah singkatan dari TELECOMMUNICATION and INFORMATICS sebagai wujud dari perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah Telematics juga dikenal sebagai {the new hybrid technology} yang lahir karena perkembangan teknologi digital.
   Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika menjadi semakin terpadu atau populer dengan istilah Konvergensi. Semula Media masih belum menjadi bagian integral dari isu konvergensi teknologi informasi dan komunikasi pada saat itu. Belakangan baru disadari bahwa penggunaan sistem komputer dan sistem komunikasi ternyata juga menghadirkan Media Komunikasi baru. Lebih jauh lagi istilah TELEMATIKA kemudian merujuk pada perkembangan konvergensi antara teknologi TELEKOMUNIKASI, MEDIA dan INFORMATIKA yang semula masing-masing berkembang secara terpisah. Konvergensi TELEMATIKA kemudian dipahami sebagai sistem elektronik berbasiskan teknologi digital atau {the Net}.
   Dalam perkembangannya istilah Media dalam TELEMATIKA berkembang menjadi wacana MULTIMEDIA. Hal ini sedikit membingungkan masyarakat, karena istilah Multimedia semula hanya merujuk pada kemampuan sistem komputer untuk mengolah informasi dalam berbagai medium. Adalah suatu ambiguitas jika istilah TELEMATIKA dipahami sebagai akronim Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika. Secara garis besar istilah Teknologi Informasi (TI), TELEMATIKA, MULTIMEDIA, maupun  
>      Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications Technology). Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi.
>        Secara umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology).
>        Secara lebih spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalulintas (road vehicles dan vehicle telematics).

2.     Contoh layanan telematika di bidang Transportasi

Teknik Pengambilan Data

Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian yaitu kualitas instrumen penelitian dan kualitas pengumpulan data. kualitas instrumen berhubungan dengan dengan validitas dan reliabilitas instrumen dan kualitas pengummpulan data berkenaan ketepatan cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data.

Oleh karena itu isntrumen yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya belum tentu dapat menghasilkan data yang valid dan reliabel, apabila instrumen tersebut tidak digunakan secara tepat dalam pengumpulan datanya.

Data dapat digolongkan menjadi dua macam yaitu, data kualitatif dan data kuantitatif. Pada pembahasan teknik pengumpulan data kali ini akan lebih mengarah pada teknik pengumpulan data kualitatif. Data kualitatif yaitu data yang tidak bisa diukur atau dinilai dengan angka secara langsung. (Amirin 2000).

Langkah Langkah Metode Ilmiah

Metode ilmiah atau proses ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan observasi serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.